Langsung ke konten utama

Hadi Syamsudin, pembuat sepeda bambu asal Jawa Timur


Bukan perkara mudah untuk mengkreasikan sepeda yang rangkanya terbuat dari bambu. Butuh waktu hampir 2 bulan untuk sebuah sepeda yang simetris, kuat dan tahan terhadap beban berat. Karena Hadi Samsudin sang pencipta sepeda harus memilih batang dari pohon bambu berumur tua dan berdiameter tebal agar tidak patah serta mampu menahan beban berat lebih dari 1 kwintal.

Memang tidak seluruh sepeda karyanya terbuat dari batang bambu. Karena tidak mungkin untuk membuatnya menjadi sadel, pedal, peleg, roda dan rantai. Lampunya pun terbuat dari batok kelapa. Dan untuk mempercantik sepeda, Hadi menambahkan, sapuan splitur pada karyanya. Yang menarik, warga desa tanjung sprai, kecamatan Maos, Pati, Magetan, Jawa Timur mengaku, keahliannya bermula dari kegiatan mengisi waktu luang.

Hadi Syamsudin, pembuat sepeda bambu, “Tepatan di lahan sawah saya itu banyak bambu. Sehingga saya tidak mungkin mencari sesuatu yang tidak mungkin saya cari. Saya mencarinya yang sekiranya mungkin saya itu bisa mencari, kemudian bisa memanfaatkan. Itu saja. Walaupun besi itu sebenarnya juga banyak sebenarnya.”

Untuk membuat sebuah sepeda, Hadi mengaku hanya mengeluarkan biaya sekitar 200 ribu rupiah. Itu pun kebanyakan untuk membeli aksesoris, seperti rem, lampu, atau spion yang bukan dalam kondisi baru. Dengan harga jual sebuah sepeda antara 2 hingga 5 juta rupiah, Hadi kini tidak hanya membuat sepeda bambu untuk orang dewasa, tapi juga ukuran anak-anak.

Dengan pemesan yang tidak hanya dari Magetan, tapi juga sejumlah kota seperti Surabaya hingga Jakarta. Dia pun berencana akan terus berinovasi menciptakan sepeda bambu dengan berbagai macam bentuk dan model.


Video:






Foto:

(Antara)-Bermula dari kegiatan mengisi waktu luang, seorang warga Magetan, Jawa Timur, kini justru dikenal karena aktivitasnya tersebut. Yakni memanfaatkan batang pohon bambu untuk dijadikan sepeda.

(Antara)-Bermula dari kegiatan mengisi waktu luang, seorang warga Magetan, Jawa Timur, kini justru dikenal karena aktivitasnya tersebut. Yakni memanfaatkan batang pohon bambu untuk dijadikan sepeda.

(Antara)-Bermula dari kegiatan mengisi waktu luang, seorang warga Magetan, Jawa Timur, kini justru dikenal karena aktivitasnya tersebut. Yakni memanfaatkan batang pohon bambu untuk dijadikan sepeda.

(Antara)-Bermula dari kegiatan mengisi waktu luang, seorang warga Magetan, Jawa Timur, kini justru dikenal karena aktivitasnya tersebut. Yakni memanfaatkan batang pohon bambu untuk dijadikan sepeda.

(Antara)-Bermula dari kegiatan mengisi waktu luang, seorang warga Magetan, Jawa Timur, kini justru dikenal karena aktivitasnya tersebut. Yakni memanfaatkan batang pohon bambu untuk dijadikan sepeda.

(Antara)-Bermula dari kegiatan mengisi waktu luang, seorang warga Magetan, Jawa Timur, kini justru dikenal karena aktivitasnya tersebut. Yakni memanfaatkan batang pohon bambu untuk dijadikan sepeda.

(Antara)-Bermula dari kegiatan mengisi waktu luang, seorang warga Magetan, Jawa Timur, kini justru dikenal karena aktivitasnya tersebut. Yakni memanfaatkan batang pohon bambu untuk dijadikan sepeda.

(Antara)-Bermula dari kegiatan mengisi waktu luang, seorang warga Magetan, Jawa Timur, kini justru dikenal karena aktivitasnya tersebut. Yakni memanfaatkan batang pohon bambu untuk dijadikan sepeda.

(Antara)-Bermula dari kegiatan mengisi waktu luang, seorang warga Magetan, Jawa Timur, kini justru dikenal karena aktivitasnya tersebut. Yakni memanfaatkan batang pohon bambu untuk dijadikan sepeda.

(Antara)-Bermula dari kegiatan mengisi waktu luang, seorang warga Magetan, Jawa Timur, kini justru dikenal karena aktivitasnya tersebut. Yakni memanfaatkan batang pohon bambu untuk dijadikan sepeda.

(Antara)-Bermula dari kegiatan mengisi waktu luang, seorang warga Magetan, Jawa Timur, kini justru dikenal karena aktivitasnya tersebut. Yakni memanfaatkan batang pohon bambu untuk dijadikan sepeda.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keuntungan, Kerugian, Dan Cara Kerja Sistem Rem Hidrolik

Daya pengeremannya lebih cekatan saat sepeda listrik melaju dengan speed tertinggi. Rem adalah pilihan pertama untuk keamanan. Jika basah, rem tetap keras dan tidak licin, berkat pula konstruksi pemasangan lebih terlatih. Teknisi Astro Bike memiliki daftar job . Tugas mereka menjamin sistem kerja quality control telah sesuai persyaratan dari pelanggan. Memeriksa secara kualitatif sebelum, selama, hingga proses finishing untuk siap terjun ke pasar. Proses pengujian dilakukan secara teknologi, maupun manual. Penggunaan rem jenis hidrolik dianjurkan untuk sepeda listrik, khususnya Astro Bike . Shimano BRM-395 telah diakui oleh pasar dunia sebagai rem cakram terbaik di kelasnya. Baik masyarakat Jerman dan Polandia pun kerap memfavoritkan produk ini. Proses pemasangan dan pengaturan konstruksi cukup sederhana, apalagi perawatannya sangat mudah. Disini ayunan pedal rem memiliki tugas untuk mendorong minyak atau brake fuild menjadi tekanan hidrolik. Secara kontinuitas, rem hidr

Ingin Membeli Sepeda Listrik Astro-Bike ?? Silahkan. . . .Murah loh

Penggunaan sepeda listrik Astro-Bike semakin meningkat dari hari ke hari pada berbagai wilayah di Indonesia. Terutama ingkungan perusahaan swasta dan nasional. Utamanya bagi management organisasi yang telah menerapkan kebijakan ramah lingkungan. Toko dan bengkelnya sangat bertanggung jawab, karena berada di lingkungan pendidikan Universitas Nasional Yogyakarta (UNY). Semua penjualan motor listrik dapat dibeli dengan harga jual yagn sangat murah. Hanya Rp. 5,688 juta - Rp. 7,098 juta yang tersedia dalam bentuk 4 pilihan paket.

Manfaat Merakit Sepeda Listrik Sendiri

Pengin memiliki sepeda listrik merakit ataupun membeli jadi memanglah sebuah pilihan. Kenapa tidak membeli jadi saja ?, padahal kan beli jadi tentu lebih murah daripada merakit. Total cost biaya merakit bisa jadi membengkak dan lebih mahal. Tapi kenyataannya banyak hobi perakit justru menikmati ini. Lalu alasan apa dong yang cocok jika memilih merakit sendiri. Pengin tau alasannya ?. mari kita bahas alasan-alasan yang cocok untuk merakit sendiri. 1. Mengerti apa yang dimiliki. Sepeda yang kita gunakan adalah sepeda milik kita. Kita tentu mengenali lebih dalam tentang sepeda yang akan dijadikan listrik. Sparepart yang ada pada sepedamu, tentu kamu lah yang lebih tau.