Langsung ke konten utama

Jatnika Naggamiharja, pengrajin sepeda bambu kelahiran Sumedang


Hidup Jatnika Naggamiharja, pria kelahiran Sumedang, Jawa Barat ini seolah tak terpisahkan dari tanaman bambu. Setelah sukses dengan karya rumah bambu, lelaki berusia 58 tahun ini, kini menciptakan sepeda yang terbuat dari Bambu.

Di kediamannya di Sukahati, Cibinong, Bogor, Jatnika mewujudkan karyanya itu.
Naggamiharja, perajin sepeda bambu, “Nah kali ini saya ada satu tantangan dari SMK Indonesia, sebetulnya sepeda itu didahului dari luar. Membuat sepeda itu dari Perancis. Setelah Perancis dan Belgia, sebetulnya hampir di luar lah, padahal Perancis enggak punya bambu.

Kesempurnaan bambu, karena banyak macam ragamnya, Indonesia bisa dibilang nomor satu.” Setelah melakukan riset, ia pun berhasil mewujudkan sepeda bambu dengan harga yang jauh lebih murah, daripada sepeda bambu buatan negeri lain. Meski lebih murah, Jatnika tak main-main dalam kualitas. Ia bahkan melakukan riset terhdap 27 species bambu yang cocok digunakan menjadi bahan dasar sepeda bambu.

Hasilnya, bambu yang telah berusia 20 tahun yang paling cocok sebagai batang sepeda. Usia dan jenis bambu adalah salah satu faktor yang perlu diperhatikan saat membuat bahan dasar.

Naggamiharja, perajin sepeda bambu, “Perbedaannya sepeda bambu ini, terutama perbedaan dengan sepeda besi saja memang ada. Perbedaannya satu, kita menggunakan, ada bahan yang disebut Dural, biasa digunakan untuk pesawat. Dural itu ringan, di bawah alumunium, tapi kekuatannya dan kekerasannya di atas alumunium. Nah terus, didalam teknik nyambung nya juga yang biasa menyambungkan pesawat.”

Bambu merupakan tanaman sejenis rumput-rumputan. Ada 1.250 jenis bambu di dunia. 159 jenis diantaranya terdapat di Indonesia dan 88 jenis merupakan spesies bambu endemik nusantara.

Untuk membuat sepeda bambu, Jatnika terlebih dahulu mengawetkan bambu selama 2 hingga 4 minggu dengan cara direndam di dalam air. Selanjutnya bambu dibentuk sesuai dengan batang sepeda. Setelah itu baru dirangkai dengan bagian sepeda lain, lalu pengecetan warna. Dalam sebulan jumlah produksi sepeda bambu ini masih terbatas sesuai pesanan. Untuk waktu pembuatannya 1 buah sepeda dirakit selama 2 bulan. Harga sepeda bambu ini dijual mulai 7 hingga 15 juta rupiah. Bagi pesepeda, sepeda bambu ini dirasakan lain dari biasanya, karena suspensinya yang sangat terasa.

Yani, pembeli sepeda, “Memang luarbiasa, jadi suspensinya mantap. Kemudian ada kelenturan. Saya biasanya menggunakan besi yah, jenis titanium atau barang-barang logam lain. Itu kan kaku yah. Kalau ini ada semacam, sama lah kalau kita jalan, jalan yang beton dengan jalan aspal. Jadi ini ada faktor keenakannya disitu.

Kementerian lingkungan hidup dan kehutanan menyatakan Indonesia berada di peringkat ke 3 sebagai pengekspor bambu terbesar. Permintaan bambu dari negara lain terus meningkat. Negara-negara di Eropa membutuhkan 8,4 juta ton per tahun, sementara di Amerika Serikat membutuhkan 20 juta ton per tahun.


Video:





Foto:

Rumah Bambu Jatnika.  Terdapat 1.250 jenis bambu di dunia. 159 jenis di Indonesia. 88 jenis merupakan spesies bambu endemik nusantara.

Rumah Bambu Jatnika.  Terdapat 1.250 jenis bambu di dunia. 159 jenis di Indonesia. 88 jenis merupakan spesies bambu endemik nusantara.

Rumah Bambu Jatnika.  Terdapat 1.250 jenis bambu di dunia. 159 jenis di Indonesia. 88 jenis merupakan spesies bambu endemik nusantara.

Rumah Bambu Jatnika.  Terdapat 1.250 jenis bambu di dunia. 159 jenis di Indonesia. 88 jenis merupakan spesies bambu endemik nusantara.

Rumah Bambu Jatnika.  Terdapat 1.250 jenis bambu di dunia. 159 jenis di Indonesia. 88 jenis merupakan spesies bambu endemik nusantara.

Rumah Bambu Jatnika.  Terdapat 1.250 jenis bambu di dunia. 159 jenis di Indonesia. 88 jenis merupakan spesies bambu endemik nusantara.

Rumah Bambu Jatnika.  Terdapat 1.250 jenis bambu di dunia. 159 jenis di Indonesia. 88 jenis merupakan spesies bambu endemik nusantara.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keuntungan, Kerugian, Dan Cara Kerja Sistem Rem Hidrolik

Daya pengeremannya lebih cekatan saat sepeda listrik melaju dengan speed tertinggi. Rem adalah pilihan pertama untuk keamanan. Jika basah, rem tetap keras dan tidak licin, berkat pula konstruksi pemasangan lebih terlatih. Teknisi Astro Bike memiliki daftar job . Tugas mereka menjamin sistem kerja quality control telah sesuai persyaratan dari pelanggan. Memeriksa secara kualitatif sebelum, selama, hingga proses finishing untuk siap terjun ke pasar. Proses pengujian dilakukan secara teknologi, maupun manual. Penggunaan rem jenis hidrolik dianjurkan untuk sepeda listrik, khususnya Astro Bike . Shimano BRM-395 telah diakui oleh pasar dunia sebagai rem cakram terbaik di kelasnya. Baik masyarakat Jerman dan Polandia pun kerap memfavoritkan produk ini. Proses pemasangan dan pengaturan konstruksi cukup sederhana, apalagi perawatannya sangat mudah. Disini ayunan pedal rem memiliki tugas untuk mendorong minyak atau brake fuild menjadi tekanan hidrolik. Secara kontinuitas, rem hidr...

Ingin Membeli Sepeda Listrik Astro-Bike ?? Silahkan. . . .Murah loh

Penggunaan sepeda listrik Astro-Bike semakin meningkat dari hari ke hari pada berbagai wilayah di Indonesia. Terutama ingkungan perusahaan swasta dan nasional. Utamanya bagi management organisasi yang telah menerapkan kebijakan ramah lingkungan. Toko dan bengkelnya sangat bertanggung jawab, karena berada di lingkungan pendidikan Universitas Nasional Yogyakarta (UNY). Semua penjualan motor listrik dapat dibeli dengan harga jual yagn sangat murah. Hanya Rp. 5,688 juta - Rp. 7,098 juta yang tersedia dalam bentuk 4 pilihan paket.

Manfaat Merakit Sepeda Listrik Sendiri

Pengin memiliki sepeda listrik merakit ataupun membeli jadi memanglah sebuah pilihan. Kenapa tidak membeli jadi saja ?, padahal kan beli jadi tentu lebih murah daripada merakit. Total cost biaya merakit bisa jadi membengkak dan lebih mahal. Tapi kenyataannya banyak hobi perakit justru menikmati ini. Lalu alasan apa dong yang cocok jika memilih merakit sendiri. Pengin tau alasannya ?. mari kita bahas alasan-alasan yang cocok untuk merakit sendiri. 1. Mengerti apa yang dimiliki. Sepeda yang kita gunakan adalah sepeda milik kita. Kita tentu mengenali lebih dalam tentang sepeda yang akan dijadikan listrik. Sparepart yang ada pada sepedamu, tentu kamu lah yang lebih tau.