Memang tidak seluruh sepeda karyanya terbuat dari batang bambu. Karena tidak mungkin untuk membuatnya menjadi sadel, pedal, peleg, roda dan rantai. Lampunya pun terbuat dari batok kelapa. Dan untuk mempercantik sepeda, Hadi menambahkan, sapuan splitur pada karyanya. Yang menarik, warga desa tanjung sprai, kecamatan Maos, Pati, Magetan, Jawa Timur mengaku, keahliannya bermula dari kegiatan mengisi waktu luang.
Hadi Syamsudin, pembuat sepeda bambu, “Tepatan di lahan sawah saya itu banyak bambu. Sehingga saya tidak mungkin mencari sesuatu yang tidak mungkin saya cari. Saya mencarinya yang sekiranya mungkin saya itu bisa mencari, kemudian bisa memanfaatkan. Itu saja. Walaupun besi itu sebenarnya juga banyak sebenarnya.”
Untuk membuat sebuah sepeda, Hadi mengaku hanya mengeluarkan biaya sekitar 200 ribu rupiah. Itu pun kebanyakan untuk membeli aksesoris, seperti rem, lampu, atau spion yang bukan dalam kondisi baru. Dengan harga jual sebuah sepeda antara 2 hingga 5 juta rupiah, Hadi kini tidak hanya membuat sepeda bambu untuk orang dewasa, tapi juga ukuran anak-anak.
Dengan pemesan yang tidak hanya dari Magetan, tapi juga sejumlah kota seperti Surabaya hingga Jakarta. Dia pun berencana akan terus berinovasi menciptakan sepeda bambu dengan berbagai macam bentuk dan model.
Video:
Foto:
Komentar
Posting Komentar