Kita tahu negeri kita kaya dengan bambu. Hampir seluruh wilayah, sumatera bagian selatan, sulawesi, kalimantan, kaya dengan bambu termasuk di Nusa Tenggara. Lebih dari 65 jenis, dimana dominasi 27 jenis itu hampir dijumpai di seluruh Indonesia.
Bambu bisa digunakan untuk lebih dari 60 manfaat, sehingga ini kalau dikelola dengan baik dan digunakan dengan sungguh-sungguh, maka mendapatkan manfaat yang lebih. Bambu mempunyai kelebihan antara lain kekuatannya tidak kalah dengan besi. Disamping itu mudah dikerjakan dan juga dibuat belahan-belahan atau produk-produk yang bermanfaat bagi kegunaan sehari-hari maupun rumah tangga.
Tapi bambu mempunyai kelemahan yaitu bahwa keawetannya itu banyak jenis yang kurang, sehingga mudah diserang organisme kerusakan. Yang paling dominan adalah serangan pupuk. Yang kedua juga mudah diserang oleh jamur, tetapi terutama pada kondisi basah. Sedang yang lainnya, sebagian kecil menjadi mudah diserang rayap terutama pasca penggunaan yang agak lama dan tingkah laku pengolahan awalnya juga kurang memuaskan.
Selanjutnya:
Astro Bike
Karya Anak Bangsa ! Sepeda Listrik ini dapat dikendalikan lewat Smartphone
Oleh karena itu, berikut ingin diperkenalkan cara pengawetan yang mudah dilakukan dan tidak terlalu mahal yang mungkin bisa digunakan semua oleh khalayak, terutama UMKM dan sebagainya.
Memperkenalkan pengawetan bambu dengan tekanan langsung:
Alat dan bahan yang dibutuhkan :
Kompresor
Tabung Pengawet kapasitas 10 Ltr
Kran Pembagi
Karet Klem
Klem Pengikat
Sepanjang digunakan untuk pengawetan harus disiapkan air secukupnya. Kemudian Borak. Untuk membuktikan hasil pengawetan maka harus disiapkan larutan A yang berupa ektrakurkuma atau kunyit dilarutkan dalam alkohol sebagai salah satu larutan yang disebut A. Selain itu, juga diperlukan Hcl yang dilarutkan ke dalam alkohol juga sepenuhnya, tetapi sudah cukup harus dijenuhkan dengan asam Salisilat sebagai larutan B. Kalau sudah siap semua, maka larutan A dan B dicampur sedemikian rupa nanti digunakan untuk melihat sejauh mana bisa hasil pengawetan itu sudah terbukti sukses.
Pembuatan Larutan Pengawetan. Siapkan Borak 250 gr dan Air 5 liter. Mula-mula, borak 250 gr ditaruh di ember. Kemudian diaduk terus menerus sampai rata. Kira-kira sudah rata, maka larutan borak sudah siap untuk digunakan.
Pembuatan Larutan A :
Mula-mula ditimbang ektrakurkuma atau kunyit = 2 gr. Sesudah itu masukan larutan kunyit ke labu eirinmayer. Selanjutnya disiapkan alkohol sebanyak 100 ml. Kalau sudah siap, pelan-pelan larutan alkohol di masukan ke labu eirinmayer yang berisi ektrakurkuma atau kunyit. Setelah itu lakukan penggelonjokan, terus menerus sampai seluruhnya rata dan melarut. Kalau sudah, berarti larutan A siap untuk digunakan.
Pembuatan Larutan B :
Caranya, masukan Hcl sebanyak 20 cc. Masukkan larutan alkohol 80 cc. Kemudian dimasukkan sedikit demi sedikit serbuk saisilat untuk menjenuhkan. Terlihat sekarang larutan nampak agak keruh, berarti sudah jadi. Dengan demikian berarti larutan B sudah siap digunakan.
Read More:
Astro Bike Instagram
Layanan Gratis Astro Bike untuk Perjalanan Anda
7 menit kemudian oleskan larutan A.
Setelah 1-2 menit. . . .Oleskan Larutan B
Ir. Kastiudjo, M.S
Dr Sigit Sunarta
Dr Widyanto Dwi Nugroho
Alfan Rasyid
Novita Kartika P
Jumanta
Read more:
Astro Bike
Karya Anak Bangsa ! Sepeda Listrik ini dapat dikendalikan lewat Smartphone
Perancang Alat:
Tim Laboratorium Hasi Hutan Non Kayu Fakultas Kehutanan UGM
Lokasi Workshop II Bagian Teknologi Hasil Hutan Fakultas Kehutanan UGM
Dipersembahkan oleh:
Direktoran Perhutanan Sosial, Kementerian Kehutanan RI BPDAS _SOP Yogyakarta Fakultas Kehutanan UGM.
Sumber Penulisan:
http://s1.fkt.ugm.ac.id/videodetail-6.html
Bambu bisa digunakan untuk lebih dari 60 manfaat, sehingga ini kalau dikelola dengan baik dan digunakan dengan sungguh-sungguh, maka mendapatkan manfaat yang lebih. Bambu mempunyai kelebihan antara lain kekuatannya tidak kalah dengan besi. Disamping itu mudah dikerjakan dan juga dibuat belahan-belahan atau produk-produk yang bermanfaat bagi kegunaan sehari-hari maupun rumah tangga.
Tapi bambu mempunyai kelemahan yaitu bahwa keawetannya itu banyak jenis yang kurang, sehingga mudah diserang organisme kerusakan. Yang paling dominan adalah serangan pupuk. Yang kedua juga mudah diserang oleh jamur, tetapi terutama pada kondisi basah. Sedang yang lainnya, sebagian kecil menjadi mudah diserang rayap terutama pasca penggunaan yang agak lama dan tingkah laku pengolahan awalnya juga kurang memuaskan.
Selanjutnya:
Astro Bike
Karya Anak Bangsa ! Sepeda Listrik ini dapat dikendalikan lewat Smartphone
Oleh karena itu, berikut ingin diperkenalkan cara pengawetan yang mudah dilakukan dan tidak terlalu mahal yang mungkin bisa digunakan semua oleh khalayak, terutama UMKM dan sebagainya.
Memperkenalkan pengawetan bambu dengan tekanan langsung:
Alat dan bahan yang dibutuhkan :
Kompresor
Tabung Pengawet kapasitas 10 Ltr
Kran Pembagi
Karet Klem
Klem Pengikat
Sepanjang digunakan untuk pengawetan harus disiapkan air secukupnya. Kemudian Borak. Untuk membuktikan hasil pengawetan maka harus disiapkan larutan A yang berupa ektrakurkuma atau kunyit dilarutkan dalam alkohol sebagai salah satu larutan yang disebut A. Selain itu, juga diperlukan Hcl yang dilarutkan ke dalam alkohol juga sepenuhnya, tetapi sudah cukup harus dijenuhkan dengan asam Salisilat sebagai larutan B. Kalau sudah siap semua, maka larutan A dan B dicampur sedemikian rupa nanti digunakan untuk melihat sejauh mana bisa hasil pengawetan itu sudah terbukti sukses.
Pembuatan Larutan Pengawetan. Siapkan Borak 250 gr dan Air 5 liter. Mula-mula, borak 250 gr ditaruh di ember. Kemudian diaduk terus menerus sampai rata. Kira-kira sudah rata, maka larutan borak sudah siap untuk digunakan.
Pembuatan Larutan A :
Mula-mula ditimbang ektrakurkuma atau kunyit = 2 gr. Sesudah itu masukan larutan kunyit ke labu eirinmayer. Selanjutnya disiapkan alkohol sebanyak 100 ml. Kalau sudah siap, pelan-pelan larutan alkohol di masukan ke labu eirinmayer yang berisi ektrakurkuma atau kunyit. Setelah itu lakukan penggelonjokan, terus menerus sampai seluruhnya rata dan melarut. Kalau sudah, berarti larutan A siap untuk digunakan.
Pembuatan Larutan B :
Caranya, masukan Hcl sebanyak 20 cc. Masukkan larutan alkohol 80 cc. Kemudian dimasukkan sedikit demi sedikit serbuk saisilat untuk menjenuhkan. Terlihat sekarang larutan nampak agak keruh, berarti sudah jadi. Dengan demikian berarti larutan B sudah siap digunakan.
Read More:
Astro Bike Instagram
Layanan Gratis Astro Bike untuk Perjalanan Anda
7 menit kemudian oleskan larutan A.
Setelah 1-2 menit. . . .Oleskan Larutan B
Ir. Kastiudjo, M.S
Dr Sigit Sunarta
Dr Widyanto Dwi Nugroho
Alfan Rasyid
Novita Kartika P
Jumanta
Read more:
Astro Bike
Karya Anak Bangsa ! Sepeda Listrik ini dapat dikendalikan lewat Smartphone
Perancang Alat:
Tim Laboratorium Hasi Hutan Non Kayu Fakultas Kehutanan UGM
Lokasi Workshop II Bagian Teknologi Hasil Hutan Fakultas Kehutanan UGM
Dipersembahkan oleh:
Direktoran Perhutanan Sosial, Kementerian Kehutanan RI BPDAS _SOP Yogyakarta Fakultas Kehutanan UGM.
Sumber Penulisan:
http://s1.fkt.ugm.ac.id/videodetail-6.html
Video:
Foto:
Komentar
Posting Komentar