Langsung ke konten utama

Kelebihan dan Kekurangan Sepeda Listrik


Jika kita berbicara mengenai kelebihan ataupun kelemahan, tentu kita akan terpaku dengan sebuah skala pembanding. Hampir sebagian artikel ulasan di beberapa website mengungkapkan kelebihan dan  kekurangan motor listrik selalu dibandingkan dengan motor bensin BBM. Padahal perlu kita ketahui sepeda motor listrik adalah spesies yang berbeda dengan sepeda motor bensin. Ini adalah compare yang tidak aple to aple.  Metode perbandingan seperti ini tentu tidak akan menemukan mana produk yang paling sempurna.

Dalam kesempatan kali ini electricisart-bogipower tidak membahas tentang kelebihan dan kelemahan motor listrik seperti hal nya website-website lain membahas, seperti sepeda listrik memiliki kelebihan tidak membayar pajak, kelemahan tidak bisa berpergian jauh, kelemahan tidak bisa kuat tanjakan, dsb. Namun kali ini kita lebih mengarah kepada calon user pengguna. Niat dan tujuan apa yang paling tepat dalam memiliki sebuah sepeda listrik maupun motor listrik.

TUJUAN MEMILIKI SEPEDA LISTRIK ATAU SEPEDA MOTOR LISTRIK.

Sebelumnya kita sepakati dulu kalau sepeda motor listrik adalah sebuah kendaraan listrik roda 2 yang memiliki bentuk seperti motor bensin pada umumnya, dan kita singkat namanya menjadi MOLIS. Sedangkan sepeda listrik adalah sebuah kendaraan listrik berbentuk seperti sepeda kayuh pada umumnya, meski terdapat ada kayuhan kaki ataupun tidak, selanjutnya kita singkat istilahnya menjadi SELIS.

1. Jika tujuannya adalah menggantikan motor bensin, maka itu adalah tujuan yang salah.

Dikisahkan sebuah cerita seseorang dalam beraktivitas seharian berangkat ke tempat kerja adalah berjarak 40km dengan menggunakan sepeda motor bensin. Dana untuk membeli bensin setiap minggunya sangat memberatkan sekali. Lalu terpikirlah dalam benak seandainya menggunakan motor listrik akan lebih hemat dan murah, karena tanpa perlu membeli BBM.


Berdasarkan cerita diatas, apakah memiliki sepeda motor listrik adalah tujuan yang benar?. Jawabannya adalah tujuan yang belum tentu benar. Bisa jadi adalah tujuan yang salah.


Karena sekali lagi motor listrik adalah motor listrik, tidak bisa dicompare banding untuk mengantikan motor  besin. Jika tujuannya adalah 100% menggantikan motor bensin, maka sudah jelas itu adalah tujuan yang salah.

2. Memiliki sepeda kayuh mangkrak di gudang lalu berkeinginan dengan tujuan untuk dijadikan listrik, supaya sepeda menjadi terpakai. Ini adalah tujuan yang tidak tepat.


Memang ada dan cukup banyak masyarakat yang berfikiran demikian. Poin aspek No 2 ini lebih ke arah bentuk sepeda kayuh. Lalu titik tidak tepatnya ada dimana?. Sepeda yang sudah mangkrak di gudang dan lama tidak terpakai tentu adalah sepeda yang sejatinya sudah tidak terawat oleh pemiliknya, jadi ketika dijadikan listrik pun tentu akan sama saja tidak terawat, kasihan bukan sepedanya?. Selebihnya penjelasan poin ke 2 ini akan dibahas di artikel : Alasan yang benar dalam merakit sepeda listrik.

3.    Melihat User lain menggunakan motor listrik, lalu kepingin untuk sama-sama memilikinya.

Ini apakah tujuan yang benar atau salah?. Poin No 3 ini adalah relatif bisa benar dan bisa salah.

ü  Berlaku SALAH apabila ingin memiliki motor listrik lalu dengan instan dan pengin segera menikmati kelebihannya tanpa mencari wawasan dan edukasi. Ya, karena yang pasti dalam memiliki motor listrik itu tidak bisa instan. Harus bertahap dan belajar mengumpulkan wawasan wawasan terlebih dahulu. Selama kita menggunakan motor listrik dengan acuan perlakuan adalah motor bensin sudah pasti kita akan kecewa di kemudian hari. Karena motor listrik ya motor listrik, tidak bisa disamakan dengan motor bensin.

ü  Berlaku BENAR apabila sebelum memiliki sepeda motor listrik adalah dengan sabar belajar terlebih dahulu. Mengumpulkan wawasan dari Internet, diskusi dengan komunitas, dan yang paling bagus adalah memiliki rekan/teman yang sudah memiliki motor listrik sejak lama. Karena memiliki teman yang sudah menggunakan motor listrik sejak lama, itu adalah mentor yang bagus dalam kita memulai langkah berkendaraan listrik.

4. Tujuan memiliki: Karena tidak bisa mengendarai sepeda motor bensin, maka bagaimana kalau mengendarai sepeda listrik saja?
Oke ini relatif, harus dikaji tentang tidak bisa mengendarainya karena faktor apa. Memang benar untuk beberapa ibu-ibu di masyarakat Indonesia tidak bisa mengendarai sepeda motor bensin. Ada faktor karena bobot kendaraan terlalu berat dan sulit dikendalikan, ada faktor karena power tenaga mesin yang terlalu kuat, ada faktor karena sistem kesimbangan kurang, dan sebagainya. Kita akan membahas beberapa poin penyelesaiannya.


ü  Jika tidak bisanya karena bobot motor bensin terlalu berat. Memilih motor listrik adalah pemilihan cukup tepat, rekomendasi pilihlah bentuk sepeda listrik atau sepeda semi motor listrik.
ü  Jika tidak bisanya karena torsi mesin terlalu kuat Pilihlah motor listrik yang memiliki watt power dibawah 350W. Karena untuk motor listrik dengan power diatas 800W maka power torsinya juga akan setara motor bensin.
ü  Jika tidak bisanya karena takut kecepatan tinggi Masih sama tips dengan poin sebelumnya, pilihlah power yang 350W atau dibawahnya. Karena untuk watt besar kecepatan juga bisa diatas 50km/jam.
ü  Jika tidak bisanya karena tinggi dimensi motor bensin terlalu tinggi. Bisa tersolusikan dengan motor listrik, Beberapa sepeda listrik memang ada yang memiliki tinggi yang pendek.
ü  Jika tidak bisanya karena sistem keseimbangan tidak stabil Hal ini tidak bisa instan, alangkah baiknya melakukan test drive terlebih dahulu dengan beberapa varian sepeda listrik / motor listrik sebelum memutuskan untuk memilikinya.   melalukan test drive sebelum membeli adalah pilih ayang tepat.

5. Berapa lama masa chargingnya?. Apakah ini sebuah tujuan?

Ini bukanlah sebuah pertanyaan yang bisa dijawab dengan jawaban benar ataupun salah. Ini adalah pertanyaan yang harus kita jawab dengan suatu ulasan. "Berapa lama ketika charging?" adalah pertanyaan yang selalu ada ketika muncul dari masyarakat awam yang belum mengetahui kendaraan listrik. Apabila misal sudah mengetahui durasi charging adalah 4 jam, maka pertanyaan selanjutnya muncul adalah "kalau kita kehabisan baterai dijalan, maka kita harus nge-charger berhenti selama 4 jam dulu ya??". Dan muncul pertanyaan lain lagi seperti "bisa tidak kalau jalan sambil nge-charger?, bisa tidak dipercepat charging nya?, sudah ada belum SPLU agar kita bisa men-charger dimana saja, dan pertanyaan-pertanyaan lainnya.

Pertanyaan-pertanyaan diatas itu hanya muncul pada seorang yang belum memiliki kendaraan listrik saja, realitanya setelah menjadi user pemakai motor listrik sudah tidak terpikirkan lagi pertanyaan-pertanyaan seputar charger diatas. Beberapa poin pertanyaan diatas itu hanyalah sebuah komparasi banding dengan motor bensin saja. Motor bensin memang ketika isi bensin langsung seketika tuang bensin akan penuh, ini artinya adalah diisi baru bukan recycle. Motor listrik pun juga bisa sama yaitu dengan swap replace baterai. Sedangkan charging baterai itu adalah sistem recycle, wajar jika membutuhkan waktu lama. Coba bayangkan jika motor bensin BBM dari asap knalpot lalu dilakukan recycle Hidrocarbon menjadi bensin lagi?, t entu akan lebih sulit bukan?


Swap replace baterai adalah kita memiliki baterai di tempat motor listrik, lalu memiliki baterai lain yang sedang di charger di tempat lain, misal di kantor / tempat kerja atau di rumah kita. Ketika baterai motor listrik kita hampir habis, maka kita bisa ke tempat baterai lain tersebut yang sedang di charger, lalu dilakukan swap replace, maka seketika itu baterai kita akan menjadi penuh.

Namun faktanya user keendaraan listrik jarang ada yang melakukan swap replace baterai.karena untuk user yang berpengalaman tidak pernah mengalami kehabisan baterai di perjalanan.dengan adanya tampilan indicator baterai di speedometer user sudah tau kapan baterai akan habis.

6. Keluhan; motor listrik tidak bisa berpergian jauh dan tidak kuat di tanjakan.

Ini keluhan, bukan sebuah pertanyaan ataupun tujuan. Kembali lagi tentang motor listrik yang tidak bisa dicompare dengan motor bensin. Jika kita bandingkan motor bensin dengan pesawat terbang tentu juga tidak rasional kan?. Bisa saja kita mengeluhkan "ah motor bensin jalannya lambat tidak bisa berpergian jauh, Yogyakarta ke Jakarta tidak bisa dalam 60 menit seperti pesawat", "motor bensin tidak bisa menyebrang pulau". Kalau kita melakukan compare perbandingan yang beda spesies kelas, ya tidak ada yang sempurna. Manusia tidak ada yang sempurna begitupula teknologi yang adalah ciptaan manusia tidak ada yang benar-benar sempurna. Yang ada adalah bagaimana menggunakan teknologi secara tepat sasaran. Tidak bisa kuat tanjakan, tidak bisa kuat untuk pergi jauh?, ya sudah ketika pergi jauh tinggal menggunakan motor bensin saja.


Hampir semua user-user motor listrik sejatinya memang sudah memiliki motor bensin BBM juga. Pemilik motor listrik biasanya sudah memiliki motor bensin sebelumnya.jarak dekat mengunakan motor listrikjarak jauh cukup menggunakan motor bensinya.

7. Sudah memiliki banyak kendaraan, tapi jika menambah motor bensin akan ribet di pajak dan administrasi, lalu memutuskan untuk menambah motor listrik saja.

Ini tujuan benar dan tepat, beberapa rekan komunitas motor listrik bahkan admin bogipower pun juga melakukan hal ini. Jika kita memiliki koleksi banyak motor bensin, maka kita akan terasa berat dalam biaya pajak tahunan, biaya perawatan dan harus memanasi motor dan tidak boleh mangkrak lama.   Namun beda cerita ketika kita memiliki sepeda motor listrik. Tidak ada pajak tahunan, tidak ada ganti oli, tidak ada biaya perawatan bulanan. Kendaraan listrik didiamkan bisa sampai 3 bulan tanpa ada permasalahan elektric yang muncul, jika kita sudah menggunakan baterai lithium bahkan 1 tahun didiamkan pun tidak apa apa. Perawatan adalah cukup melakukan charging baterai saja. Motor listrik adalah kendaraan siap pakai tidak perlu dipanasi dulu setiap pagi seperti motor bensin.

BERIKUT ADALAH FAKTA MANFAAT MEMILIKI MOTOR LISTRIK YANG MASIH JARANG DIKETAHUI.

Ø  Tanpa ada kebisingan dalam melewati jalanan kampung / pemukiman. Pergi keluar malam-malam tanpa menimbulkan suara bising mesin, inilah cirikhas dari motor listrik. Memang untuk yang peka mendengar desingan motor BLDC bisa terdengar hingga radius 10 meter dari jalan, namun apabila sudah terhalang oleh tembok suara frekuensi desingan ini sudah tidak terdengar, beda dengan motor bensin yang suaranya lebih menderu keras pada knalpotnya. Apakah tanpa suara itu bahaya? Tidak, pada motor listrik tentu sudah dilengkapi klakson. Ini hanya masalah kebiasaan dalam pencet klakson, pastikan ketika akan melewati tikungan, pertigaan, atau akan menyalip sering-sering bunyikan klakson supaya pengguna jalan lain awas dan mengetahui kalau kita juga sedang melaju kencang mengendarai kendaraan.
Ø  Tanpa polusi yang tersebar dimana mana, khususnya di garasi rumah anda. Pernahkan anda melihat gambar ini? [400x286]   mobil listrik dikatakan menghasilkan polusi yang besar di pembangkit listriknya. Gambar diatas adalah gambar dari HATERS yang membenci motor listrik. Sekarang lebih memilih mana?, polusi tersebar dimana mana, di jalan-jalan, di gang-gang, bahkan hingga di garasi masing-masing rumah, dan polusi itu tidak diolah oleh AMDAL. Atau memilih polusi terkumpul dalam 1 pembangkit listrik dan itu dikelola oleh AMDAL?. Mana yang lebih masuk akal buat anda?
Ø  Aman dari pencurian, karena motor listrik masih minim yang memiliki. Sepeda motor listrik saat ini masih jarang yang punya jadi apabila ada pencurian tentu akan mudah dilacak di pasar seken / kolektor seken. Saat ini yang bahaya rawan pencurian adalah sepeda kayuh listrik yang menggunakan kits konversi sepeda MTB listrik. Karena sepeda listrik ini bentuk nya adalah sama persis dengan sepeda MTB biasa.     memiliki sepeda listrik adalah keunikan tersendiri.

Ya itulah tadi beberapa ulasan tentang tujuan yang tepat sebelum memiliki motor listrik dan manfaat-manfaat memiliki sepeda motor listrik ataupun sepeda listrik.

Sumber Penulisan: http://www.electricisart-bogipower.com/2018/01/kelebihan-dan-kekurangan-sepeda-listrik.html

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keuntungan, Kerugian, Dan Cara Kerja Sistem Rem Hidrolik

Daya pengeremannya lebih cekatan saat sepeda listrik melaju dengan speed tertinggi. Rem adalah pilihan pertama untuk keamanan. Jika basah, rem tetap keras dan tidak licin, berkat pula konstruksi pemasangan lebih terlatih. Teknisi Astro Bike memiliki daftar job . Tugas mereka menjamin sistem kerja quality control telah sesuai persyaratan dari pelanggan. Memeriksa secara kualitatif sebelum, selama, hingga proses finishing untuk siap terjun ke pasar. Proses pengujian dilakukan secara teknologi, maupun manual. Penggunaan rem jenis hidrolik dianjurkan untuk sepeda listrik, khususnya Astro Bike . Shimano BRM-395 telah diakui oleh pasar dunia sebagai rem cakram terbaik di kelasnya. Baik masyarakat Jerman dan Polandia pun kerap memfavoritkan produk ini. Proses pemasangan dan pengaturan konstruksi cukup sederhana, apalagi perawatannya sangat mudah. Disini ayunan pedal rem memiliki tugas untuk mendorong minyak atau brake fuild menjadi tekanan hidrolik. Secara kontinuitas, rem hidr

Ingin Membeli Sepeda Listrik Astro-Bike ?? Silahkan. . . .Murah loh

Penggunaan sepeda listrik Astro-Bike semakin meningkat dari hari ke hari pada berbagai wilayah di Indonesia. Terutama ingkungan perusahaan swasta dan nasional. Utamanya bagi management organisasi yang telah menerapkan kebijakan ramah lingkungan. Toko dan bengkelnya sangat bertanggung jawab, karena berada di lingkungan pendidikan Universitas Nasional Yogyakarta (UNY). Semua penjualan motor listrik dapat dibeli dengan harga jual yagn sangat murah. Hanya Rp. 5,688 juta - Rp. 7,098 juta yang tersedia dalam bentuk 4 pilihan paket.

Manfaat Merakit Sepeda Listrik Sendiri

Pengin memiliki sepeda listrik merakit ataupun membeli jadi memanglah sebuah pilihan. Kenapa tidak membeli jadi saja ?, padahal kan beli jadi tentu lebih murah daripada merakit. Total cost biaya merakit bisa jadi membengkak dan lebih mahal. Tapi kenyataannya banyak hobi perakit justru menikmati ini. Lalu alasan apa dong yang cocok jika memilih merakit sendiri. Pengin tau alasannya ?. mari kita bahas alasan-alasan yang cocok untuk merakit sendiri. 1. Mengerti apa yang dimiliki. Sepeda yang kita gunakan adalah sepeda milik kita. Kita tentu mengenali lebih dalam tentang sepeda yang akan dijadikan listrik. Sparepart yang ada pada sepedamu, tentu kamu lah yang lebih tau.