Langsung ke konten utama

Astro-Bike: 'Nyawa' Untuk Masa Depan Sepeda


"SEBUAH jiwa untuk sepeda Anda." Demikian jargon yang diusung Astro Bike, perangkat sepeda listrik berbasis Android besutan para mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Sejak diluncurkan 2016 silam, sat ini Astro-Bike sudah memasuki Generasi Ketiga, dengan desain dan sistem yang cukup berbeda dengan Generasi Pertama.

Tanpa dikayuh karena digerakkan oleh energi listrik yang sistem mesinnya dikendalikan oleh smartphone adalah prinsip Astro-Bike Generasi Pertama hingga Ketiga. Namun pada Generasi Ketiga, desain perangkatnya cukup simpel. Bahkan tidak perlu mengubah bentuk, cukup meningkatkan performa sepeda saja.

"Generasi pertama berupa sepeda listrik kayuh. Generasi Kedua model dan kerangkanya dibikin sendiri, namun karena masyarakat butuh sesuatu yang simpel, namun tetap canggih. Maka lahirlah AstroBike Generasi Ketiga," terang Sahrul Awaludin anggota tim AstroBike, belum lama ini. Sahrul menjelaskan perangkat Generasi Ketiga ini cukup spesial. Selain hanya memasangkan modul berikut motor, sepeda dengan seperangkat AstroBike bisa disetel hanya untuk satu akun saja. Keamanannya pun cukup terjamin, karena tidak semua orang bisa memakainya dan bisa berubah menjadi sepeda listrik jika kode rahasianya sudah diketahui.

Bluetooth.

Astro-Bike menggunakan bluetooth untuk konektivitas antara sepeda dan smartphone. Lewat koneksi tersebut sekaligus bisa untuk mengatur kinerja sepeda, serta memilih mode yang ingin digunakan saat berkendara. Oleh karena bertujuan memfasilitasi orang yang ingin naik sepeda sekaligus bersepeda listrik, spesifikasi kelengkapan Astro-Bike bisa disesuaikan dengan kebutuhan.

"Spesifikasi baterai antara 6600 mAh sampai 10400 mAh, demikian juga dengan kecepatan maksimumnya antara 40 kilometer per jam sampai 60 kilometer per jam," kata Sahrul. Astro-Bike awalnya merupakan perangkan sepeda listrik berbasis Android yang dikembangkan mahasiswa UNY.

Perangkat tersebut dibuat karena sebagian mahasiswa tidak memiliki sepeda motor, padahal butuh mobilitas tinggi. Berbeda dengan sepeda listrik pada umumnya. AstroBike bisa tanpa dikayuh, karena menggunakan daya yang tersimpan dalam batere.

Website: http://www.astro-bike.com/
Facebook: https://www.facebook.com/public/Astro-Bike
Instagram: https://www.instagram.com/astrobike.official/
Alamat: Jln. Gejayan, Gg Guru, Gedung UPT LBK UNY lt.1 Belakang Gedung LPPM UNY
WA: 085-640-738-711



Modul pada perangkat Astro-Bike Generasi III Besutan mahasiswa dan alumni UNY.Modul pada perangkat Astro-Bike Generasi III Besutan mahasiswa dan alumni UNY.Modul pada perangkat Astro-Bike Generasi III Besutan mahasiswa dan alumni UNY.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keuntungan, Kerugian, Dan Cara Kerja Sistem Rem Hidrolik

Daya pengeremannya lebih cekatan saat sepeda listrik melaju dengan speed tertinggi. Rem adalah pilihan pertama untuk keamanan. Jika basah, rem tetap keras dan tidak licin, berkat pula konstruksi pemasangan lebih terlatih. Teknisi Astro Bike memiliki daftar job . Tugas mereka menjamin sistem kerja quality control telah sesuai persyaratan dari pelanggan. Memeriksa secara kualitatif sebelum, selama, hingga proses finishing untuk siap terjun ke pasar. Proses pengujian dilakukan secara teknologi, maupun manual. Penggunaan rem jenis hidrolik dianjurkan untuk sepeda listrik, khususnya Astro Bike . Shimano BRM-395 telah diakui oleh pasar dunia sebagai rem cakram terbaik di kelasnya. Baik masyarakat Jerman dan Polandia pun kerap memfavoritkan produk ini. Proses pemasangan dan pengaturan konstruksi cukup sederhana, apalagi perawatannya sangat mudah. Disini ayunan pedal rem memiliki tugas untuk mendorong minyak atau brake fuild menjadi tekanan hidrolik. Secara kontinuitas, rem hidr

Ingin Membeli Sepeda Listrik Astro-Bike ?? Silahkan. . . .Murah loh

Penggunaan sepeda listrik Astro-Bike semakin meningkat dari hari ke hari pada berbagai wilayah di Indonesia. Terutama ingkungan perusahaan swasta dan nasional. Utamanya bagi management organisasi yang telah menerapkan kebijakan ramah lingkungan. Toko dan bengkelnya sangat bertanggung jawab, karena berada di lingkungan pendidikan Universitas Nasional Yogyakarta (UNY). Semua penjualan motor listrik dapat dibeli dengan harga jual yagn sangat murah. Hanya Rp. 5,688 juta - Rp. 7,098 juta yang tersedia dalam bentuk 4 pilihan paket.

Manfaat Merakit Sepeda Listrik Sendiri

Pengin memiliki sepeda listrik merakit ataupun membeli jadi memanglah sebuah pilihan. Kenapa tidak membeli jadi saja ?, padahal kan beli jadi tentu lebih murah daripada merakit. Total cost biaya merakit bisa jadi membengkak dan lebih mahal. Tapi kenyataannya banyak hobi perakit justru menikmati ini. Lalu alasan apa dong yang cocok jika memilih merakit sendiri. Pengin tau alasannya ?. mari kita bahas alasan-alasan yang cocok untuk merakit sendiri. 1. Mengerti apa yang dimiliki. Sepeda yang kita gunakan adalah sepeda milik kita. Kita tentu mengenali lebih dalam tentang sepeda yang akan dijadikan listrik. Sparepart yang ada pada sepedamu, tentu kamu lah yang lebih tau.